Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/721
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Ali Mursyid | - |
dc.contributor.author | Dyah Nur Diana, 14210570 | - |
dc.date.accessioned | 2020-07-01T04:27:42Z | - |
dc.date.available | 2020-07-01T04:27:42Z | - |
dc.date.issued | 2018 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/721 | - |
dc.description.abstract | Perbedaan adalah sebuah keniscayaan. Namun seringkali perbedaan tersebut memunculkan sikap intoleran. Di Indonesia sendiri, banyak sekali perbedaan yang mewarnai; mulai dari budaya, etnis dan agama. Perbedaan agama kerap menjadikan pemeluknya bersikap semena-mena. Padahal, Islam telah mengajarkan pada kerukunan. Islam sendiri adalah agama yang rahmatan lil „âlamîn. Namun mengapa akhir-akhir ini marak sekali terjadi aksi-aksi yang mengatasnamakan Islam untuk menyerang minoritas yang dianggap salah? Berangkat dari hal itu, penulis tergerak untuk melakukan penelitian, telaah ayat-ayat toleransi yang ada di dalam Al-Qur`an berdasarkan pemahaman mufaasir kontemporer Indonesia. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan komparatif. Dalam penelitian ini, penulis mencoba menjawab permasalahan yang ada melalui studi dokumentatif atau pustaka dengan merujuk pada data primer dan skunder. Sumber data primer yang penulis gunakan adalah Tafsir An-Nur, Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Mishbah. Sementara data sekundernya merupakan buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan toleransi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu deduktif-komparatif. Penelitian ini membuktikan bahwa dalam Al-Qur`an secara eksplisit memang tidak ditemukan kata toleransi. Namun jika yang dimaksud adalah sikap saling menghargai dan menerima keberagaman yang ada, maka Al- Qur`an dengan jelas membahas tema tersebut. Dan hasil dari penelitian ini adalah adanya persamaan pendapat antara M. Hasbi as-Shiddieqy, Buya Hamka maupun M. Quraish Shihab terhadap makna dan pelaksanaan sikap toleransi. Adapun perbedaannya hanya terletak dari segi penyampaian atau cara menjelaskannya. Perbedaan ini tidaklah terlalu berarti, terlepas dari pada hal itu, ketiga mufassir ini tergolong moderat dalam memaknai dan memahami ayat-ayat yang berisikan kandungan sikap toleransi. Dan toleransi sendiri adalah sebuah sikap keterbukaan, menerima kemajemukan dan menghargai perbedaan yang ada, khususnya dalam hubungan antar umat beragama. Untuk pelaksanaan toleransi dalam kehidupan sehari-hari, sikap ini harus didasari oleh kelapangan dada terhadap orang lain yang berbeda dengan tetap berpegang teguh pada prinsip agama yang diyakininya. Toleransi diajarkan oleh Al-Qur`an guna untuk menjaga keharmonisan hubungan antar umat beragama dan juga demi terciptanya kehidupan yang damai antar umat manusia. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Umat Beragama | en_US |
dc.subject | Toleransi | en_US |
dc.title | Toleransi Dalam Kehidupan Antar Umat Beragama (Studi Komparatif Tafsir An-Nur, Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al- Mishbah) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
14210570.pdf Restricted Access | 2.38 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
14210570_Publik.pdf Restricted Access | 1.02 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.