Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/477
Title: | Analisis Penafsiran Tazkiyah An-Nafs Menurut Badiuzzaman Said Nursi Dalam Tafsir Risalah An Nur |
Authors: | Yusrina Dyah Wulandari, 217410798 |
Advisor: | Abdul Muhaimin Zen Romlah Widayati |
Issue Date: | 2020 |
Publisher: | Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Bermula dari adanya fenomena buruk yang terjadi di masa kini atau era modern ini, yaitu perilaku tercela manusia yang mengakibatkan suatu perpecahan dan permusuhan, yang diakibatkan oleh hawa nafsu yang tidak terarah. Oleh karena itu penulis ingin mengkaji suatu pembahasan untuk mengobati perilaku-perilaku tercela tersebut dengan melakukan penyucian jiwa (Tazkiyah an Nafs). Karena pembahasannya terdapat unsur tasawuf di dalamnya, maka penulis akan menganalisis penafsiran tentang Tazkiyah an Nafs dari kitab tafsir Badiuzzaman Said Nursi yang berjudul Risalah an Nur, serta menganalisa metode penafsiran Said dan relevansinya dengan kondisi masa kini. Penelitian ini menggunakan metode library research, yaitu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan mengumpulkan data pustaka dengan tema “Analisis Penafsiran Tazkiyah An-Nafs Menurut BadȋUzzamȃN SaȋD Nursi Dalam Tafsir RisȃLȃH An-NȗR” Kemudian menggunakan metode analisis untuk menganalisa ayat-ayat bersangkutan dengan tema dari Mufasir tersebut. Setelah melakukan penelitian, penulis telah menggambarkan bahwa Tazkiyah an Nafs menurut Said adalah penyucian jiwa dengan berbagai langkah-langkah terbaik. Langkah terbaiknya berupa peningkatan keimanan (tauhid, tidak menganggap dirinya suci dan abadi, berjalan di jalan Allah, dan mencintai segalanya karena Allah) dengan melakukan ibadah (sholat, puasa, zakat), mengambil i’tibar dari kisah para Nabi (sabar, taubat, tawakkal), meninggalkan perbuatan tercela (sombong, iri, dengki, takabbur, riya’ dan mengikuti bisiskan setan), dan yang terakhir adalah melakukan perbuatan terpuji (mempertahankan persaudaraan, mengingat kematian, ikhlas, dan meninggalkan hawa nafsu). Hal yang terpenting adalah harus meninggalkan dorongan hawa nafsu kepada keburukan, yang menjerumuskan manusia ke jurang kemaksiatan dan dosa. Penafsirannya sangatlah cocok untuk memberikan solusi bagi jiwa yang terinfeksi seperti terkikisnya iman, penurunan akhlak, memecahbelah persaudaraan dan perilaku tercela (seperti iri, dengki, ghurur, takabbur, dan lain sebagainya) pada masa kini. Penulis berharap hasil penelitiannya ini dapat berguna bagi penulis sendiri dan pembaca. Semoga peneliti lainnya dapat menambahkan hal-hal yang kurang dalam penelitian penulis. Dengan segala kekurangan semoga penelitiannya ini dapat diaplikasikan secara baik untuk kelangsungan kebaikan dunia dan akhirat. |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/477 |
Appears in Collections: | Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
217410798-Yusrina Dyah Wulandari.pdf Restricted Access | Tesis-217410798 | 3.3 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.