Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4599| Title: | Hypebeast Style Dalam Perspektif Al-Quran (Studi Komparatif Kitab Tafsir Ibnu Kasir Karya Abu al-Fida Ismail bin Umar dan Kitab Tafsir al-Munir Karya Wahbah Al-Zuhaili) |
| Authors: | Neuis Amelia, 21211729 |
| Advisor: | Sofian Effendi |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
| Abstract: | Penelitian ini membahas fenomena gaya hidup hypebeast dalam perspektif Al-Qur’an melalui studi komparatif antara tafsir Ibnu Kaṡīr dan tafsir al-Munīr. Gaya hidup hypebeast, yang identik dengan konsumerisme, pencitraan diri melalui busana mahal, dan pencarian popularitas di media sosial, dinilai perlu dikaji dalam sudut pandang nilai-nilai Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Al-Qur’an menanggapi perilaku tersebut, serta bagaimana dua tafsir berbeda memahami ayat-ayat terkait tabzīr (pemborosan), isrāf (berlebih-lebihan), dan riyā’ (pamer). Metode yang digunakan adalah studi kualitatif dengan pendekatan tafsir tematik (maudhū‘ī). Jenis Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan corak kepustakaan (Library Research) dan teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik dokumentasi. Metode yang digunakan oleh penulis ialah metode deskriptif analisis, sumber data utama atau primer yang penulis pilih ialah Fokusnya pada analisis ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan gaya hidup hypebeast, dengan merujuk pada Tafsir Ibnu Kaṡīr dan Tafsir al-Munīr. Pendekatan ini bertujuan menggali pemaknaan ayat secara kontekstual dan menelusuri perbedaan metodologis antara mufasir klasik dan kontemporer. dan sumber data sekundernya menggunakan buku-buku yang substansinya relevan dengan pokok bahasan dalam skripsi ini. Penelitian ini juga memanfaatkan teori konsumsi simbolik Jean Baudrillard untuk memahami fenomena hypebeast sebagai bentuk konsumsi yang sarat makna simbolis dan pencitraan sosial. Kategori ilmunya yaitu Orang membeli atau memakai sesuatu hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar (seperti makan, minum, pakaian, tempat tinggal) dengan menggabungkan perspektif tafsir dan sosiologi budaya, penelitian ini menunjukkan bahwa gaya hidup hypebeast perlu dikritisi dalam bingkai nilainilai Al-Qur’an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tafsir Ibnu Kaṡīr lebih menekankan pada aspek moral dan larangan berlebihan, sementara tafsir alMunīr memberikan penekanan rasional dan sosial atas dampak negatif gaya hidup hypebeast. Keduanya sepakat bahwa gaya hidup hypebeast, jika tidak dikendalikan, bertentangan dengan prinsip kesederhanaan dan keikhlasan dalam Islam. |
| URI: | https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4599 |
| Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 85-21211729.pdf Restricted Access | 1.77 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
| 85-21211729_Publik.pdf Restricted Access | 1.24 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.