Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4572| Title: | Tradisi Pembacaan Al-Fatiḥah Al-Kubra pada Hari Jumat Legi (Studi Living Quran di Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini Pasuruan) |
| Authors: | Izza Afkarina Zain, 21211676 |
| Advisor: | Mabda Dzikara |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
| Abstract: | Keragaman budaya Indonesia tercermin dalam berbagai tradisi yang berkembang di Tengah masyarakat, salah satunya adalah tradisi keagamaan yang berakar dari nilai lokal namun tetap bernafaskan islam. Salah satu tradisi tersebut adalah pembacaan Al-Fātiḥah Al-Kubrā yang dilakukan setiap Jumat Legi di Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini Pasuruan, sebagai bentuk permohonan doa untuk orang yang sudah meninggal. Dalam penelitian ini penulis ingin mendeskripsikan genealogi dan menganalisis praktik, pemaknaan serta manfaat dari tradisi Pembacaan Al-Fātiḥah Al-Kubrā pada Hari Jumat Legi di Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini Pasuruan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada objek dan lokasi penelitian. Dalam penelitian sebelumnya hanya fokus pada pemaknaan serta tujuan saja, sedangkan pada penelitian ini fokus pada genealogi, praktik pelaksanaan, pemaknaan serta manfaat yang didapat dari tradisi tersbut. Penelitian ini menggunakan pendekatan Living Qur’an serta dianalisis memalui teori Resepsi Fungsional untuk memahami bagaimana Al-Qur’an diterima, dimaknai, dan difungsikan oleh komunitas pesantren dalam konteks tradisi tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yang berlokasi di Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini Pasuruan. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini yaitu 17 informan dan sumber sekundrnya berasal dari beberapa literatur yang berhubungan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa tradisi ini digagas oleh almarhum Usman yang terinspirasi langsung dari tradisi serupa di pesantrennya terdahulu. Adapun rangkaian kegiatannya, yaitu pembagian kertas tawasul, pembacaan al-Fātiḥah, al-Mua’wwiẓāt, tahlil, doa dan sā’ah fathimiyah. Tradisi ini dimaknai sebagai sarana doa, pengingat kematian, latihan keikhlasan dan kesabaran serta pembersihan hati. Adapun manfaatnya mencakup ketenangan batin, meringankan beban almarhum serta bekal spiritual bagi santri. |
| URI: | https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4572 |
| Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 62-21211676.pdf Restricted Access | 2.89 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
| 62-21211676_Publik.pdf Restricted Access | 1.79 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.