Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4562| Title: | Karakteristik Ḍabṭ Tajwid Mushaf Kuno Banten (Studi Komparatif Mushaf A.52 dan A.53 Koleksi PNRI) |
| Authors: | Arina Husna, 21211626 |
| Advisor: | Arison Sani |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
| Abstract: | Penyalinan mushaf Al-Qur’an di Nusantara merupakan tradisi yang tidak hanya bernilai religius, tetapi juga kultural. Salah satu daerah yang dikenal memiliki warisan mushaf kuno adalah Banten, yang sejak masa Kesultanan telah menjadi pusat dakwah dan penyalinan mushaf. Dua mushaf dari koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI), yaitu Mushaf A.52 dan A.53, menunjukkan adanya kekhasan dalam sistem ḍabṭ tajwid atau tandatanda baca tajwid. Meskipun berasal dari periode dan wilayah yang sama, keduanya memperlihatkan perbedaan dalam penggunaan, bentuk, letak, dan warna tanda tajwid yang diterapkan, yang mencerminkan keberagaman lokal dalam memahami dan mengajarkan bacaan Al-Qur’an. Penelitian ini dirancang untuk menjawab dua pertanyaan utama bagaimana karakteristik ḍabṭ tajwid pada Mushaf Kuno Banten A.52 dan A.53? apa saja persamaan dan perbedaan antara Mushaf Kuno Banten A.52 dan A.53?. Fokus kajian diarahkan pada hukum bacaan nun sukun dan tanwin, mim sukun, mad (ṭabi‘i dan far‘i), ghunnah, serta idghām ṣaghīr. Kajian ini dilakukan guna menelusuri lebih jauh kontribusi budaya lokal terhadap sistem pembacaan Al-Qur’an yang berkembang di Nusantara, dan untuk memperkaya studi ilmu-ilmu Al-Qur’an khususnya dalam aspek ḍabṭ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatifdeskriptif dengan pendekatan ‘ilm aḍ-ḍabṭ dan ilmu tajwid. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, observasi langsung terhadap manuskrip di PNRI, serta dokumentasi visual dan tekstual. Sumber data primer berupa Mushaf A.52 dan A.53, sementara data sekunder diperoleh dari literatur akademik yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mushaf A.52 cenderung lebih konsisten dalam penggunaan warna merah untuk tanda-tanda tajwid, dengan bentuk yang lebih tegas dan seragam. Sebaliknya, Mushaf A.53 memperlihatkan keragaman warna dan bentuk yang lebih fleksibel, serta menampilkan penambahan simbol-simbol tertentu yang tidak ditemukan pada Mushaf A.52. Kedua mushaf sama-sama menggunakan tanda-tanda bacaan tajwid seperti mad, ghunnah, dan idghām, namun berbeda dalam hal penempatan dan teknik penulisan. Temuan ini menegaskan bahwa meskipun mushaf-mushaf tersebut disalin dalam ruang lingkup geografis dan budaya yang sama, masing-masing memiliki karakteristik unik yang mencerminkan dinamika lokal serta pemahaman masyarakat setempat terhadap bacaan AlQur’an |
| URI: | https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4562 |
| Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 52-21211626.pdf Restricted Access | 2.72 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
| 52-21211626_Publik.pdf Restricted Access | 1.41 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.