Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4546Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Mayadah Hanawi | - |
| dc.contributor.author | Siti Nurazizah, 21211806 | - |
| dc.date.accessioned | 2025-12-01T05:18:15Z | - |
| dc.date.available | 2025-12-01T05:18:15Z | - |
| dc.date.issued | 2025 | - |
| dc.identifier.uri | https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4546 | - |
| dc.description.abstract | Fenomena overthinking semakin meningkat, terutama di kalangan Generasi Z, dan berdampak pada aspek psikologis serta gangguan spiritual.Meskipun istilah "overthinking" tidak secara eksplisit disebutkan dalam Al-Qur’an, gejalanya dapat ditemukan dalam bentuk rasa takut (khauf), kesedihan mendalam (ḥuzn), dan prasangka buruk (dzann). Ketiga aspek ini menjadi dasar untuk menganalisis fenomena overthinking dalam perspektif AlQur’an melalui tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab. Penelitian ini berbeda dari studi sebelumnya yang membahas overthinking melalui tafsir Al-Munir, Al-Azhar, dan pendekatan hadis, dengan fokus khusus pada tafsir Al-Misbah dan keterkaitannya dengan fenomena psikologis kontemporer, serta studi kritis terhadap buku "Overthinking" karya Alvi Syahrin. Pendekatan yang digunakan bersifat tematik, berfokus pada ayatayat yang berkaitan dengan gejala overthinking, seperti QS. Al-Baqarah:38, QS. Yunus:36, QS. An-Najm:28, QS. Ar-Ra’d:28, dan QS. Al-Fath:4. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan psikologis dan tematik tafsir, menggunakan sumber data primer dari tafsir Al-Misbah dan buku "Overthinking." Teknik analisis dilakukan dengan mengkaji ayat-ayat relevan dan membandingkannya dengan narasi Alvi Syahrin mengenai gejala overthinking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Quraish Shihab menafsirkan khauf, ḥuzn, dan ẓann sebagai bagian dari fitrah manusia yang perlu dikelola dengan kesabaran, iman, dan tawakal. Sementara itu, Alvi Syahrin menawarkan pendekatan psikologis yang menekankan pentingnya penerimaan diri, komunikasi dengan Allah, dan refleksi diri. Kedua pendekatan ini menekankan pentingnya menjaga kestabilan mental dan spiritual agar tidak terjebak dalam pola pikir yang merugikan. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
| dc.subject | Overthinking | en_US |
| dc.subject | Tafsir Al misbah | en_US |
| dc.subject | Alvi Syahrin | en_US |
| dc.title | Overthinking Dan Solusinya Perspektif Tafsir Al-Misbah (Studi Kritik Buku Overthinking Karya Alvi Syahrin) | en_US |
| dc.type | Skripsi | en_US |
| Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 36-21211806.pdf Restricted Access | 1.52 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
| 36-21211806_Publik.pdf Restricted Access | 1.18 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.