Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4539
Title: Istidraj Menurut Al-Quran (Studi Komparatif Tafsir Fath Al-Qadir dan Asy-Syarawi)
Authors: Elsya Khofifatuzzahro, 21211645
Advisor: Sofian Effendi
Issue Date: 2025
Publisher: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Penelitian ini membahas konsep istidraj dalam Al-Qur’an dengan pendekatan studi komparatif terhadap dua kitab tafsir, yakni Fathul Qadir karya Imam Asy-Syaukani dan Tafsir Khawatir karya Muhammad Mutawalli AsySya’rawi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kedua mufassir menafsirkan ayat-ayat tentang istidraj, mengidentifikasi persamaan dan perbedaan penafsiran antara keduanya, serta menganalisis relevansi konsep istidraj dalam konteks kehidupan modern. Istidraj merupakan fenomena pemberian nikmat dari Allah SWT kepada hamba yang terus-menerus berada dalam kemaksiatan. Nikmat tersebut secara lahiriah tampak sebagai anugerah, namun sejatinya merupakan bentuk ujian dan peringatan yang dapat menyeret pelakunya menuju kebinasaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi kepustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan adalah tafsir komparatif, pendekatan kontekstual historis-sosiologis, serta pendekatan sosiologi tafsir dengan merujuk pada teori kontekstual yang dikembangkan oleh Abdullah Saeed. Pendekatan ini memungkinkan penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an secara relevan dengan kondisi sosial dan budaya masyarakat masa kini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik Asy-Syaukani maupun AsySya’rawi memahami istidraj sebagai bentuk pembiaran dari Allah SWT yang berujung pada azab. Namun, keduanya memiliki penekanan yang berbeda dalam penafsiran: Asy-Sya’rawi menafsirkan dengan pendekatan reflektif dan spiritual, sementara Asy-Syaukani lebih analitis dan rasional. Ayat-ayat yang menjadi dasar pembahasan tentang istidraj meliputi QS. Āli ‘Imrān: 178, QS. Al-An‘ām: 44, QS. Al-A‘rāf: 182–183, QS. An-Naml: 4, dan QS. Al- ‘Ankabūt: 38. Relevansi istidraj dalam konteks kekinian tampak pada fenomena melimpahnya kenikmatan duniawi yang tidak dibarengi dengan ketaatan spiritual, sehingga penting bagi umat Islam untuk memahami konsep ini sebagai bentuk introspeksi diri agar tidak terperangkap dalam kelalaian.
URI: https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4539
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
29-21211645.pdf
  Restricted Access
2.78 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
29-21211645_Publik.pdf
  Restricted Access
1.18 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.