Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4525| Title: | Hedonisme dalam Sorotan Tafsir Sufistik (Telaah atas Tafsir al-Jilani Karya Abd al-Qadir al-Jilani w. 561 H/1166 M |
| Authors: | Larasati, 21211689 |
| Advisor: | Mujiburohman |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
| Abstract: | Kemajuan teknologi dan informasi telah mendorong perubahan sosial yang memicu gaya hidup konsumtif dan berorientasi pada kenikmatan duniawi. Fenomena hedonisme, sebagai pola hidup yang menitikberatkan pada pencarian kesenangan berlebihan, muncul sebagai tantangan moral di era modern. Gaya hidup ini berdampak tidak hanya pada individu, tetapi juga pada masyarakat secara luas serta hubungan manusia dengan aspek spiritualitasnya. Akibatnya, keseimbangan hidup terganggu dalam berbagai dimensi, baik sosial, spiritual, ekonomi, moral, maupun lingkungan. Menanggapi persoalan tersebut, penelitian ini mengkaji pandangan sufistik yang memadukan pendekatan eksoterik (zahir) dan esoterik (batin) dalam menafsirkan ayat-ayat yang berkaitan dengan hedonisme, melalui telaah terhadap tafsir al-Jīlānī. Tujuannya adalah untuk menelusuri bagaimana nilai-nilai sufistik dalam tafsir tersebut memberikan respons terhadap kecenderungan hidup hedonistik, baik secara eksplisit maupun implisit. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dalam bentuk studi kepustakaan (library research), dengan teknik pengumpulan data melalui metode dokumentatif. Sumber data utama yang digunakan adalah kitab tafsir al-Jīlānī, sedangkan sumber data sekundernya meliputi buku, skripsi, tesis, jurnal ilmiah, artikel, serta literatur lainnya yang relevan dengan fokus penelitian. Teknik analisis data dilakukan dengan metode deskriptif-analitis, dengan menggunakan pendekatan maudhu’i (tematik) dari ‘Abd Hayy alFarmawi sebagai metode penafsiran. Temuan penelitian menunjukan bahwa al-Jīlānī memaknai hedonisme sebagai bentuk penghambaan terhadap hawa nafsu yang merusak kesadaran ruhani dan mengaburkan orientasi spiritual. Ia menilai hedonisme sebagai sumber kelalaian, kerusakan moral, dan hilangnya makna hidup. Untuk menanggapi hal ini, al-Jīlānī menawarkan pendekatan sufistik yang menekankan pengendalian diri melalui riyāḍah, mujāhadah, zuhud, dan penguatan hubungan dengan Tuhan. |
| URI: | https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4525 |
| Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 15-21211689.pdf Restricted Access | 2.33 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
| 15-21211689_Publik.pdf Restricted Access | 1.26 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.