Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4451
Title: Epistemologi Ilmu Laduni Perspektif Tafsir Isyari (Kajian Analisis Tafsir Al-Ghazali, Tafsir Al-Jailani dan Tafsir Najmuddin Al-Kubro)
Authors: Fatih Risyad, 319440057
Advisor: Artani Hasbi
Muhammad Azizan Fitriana
Issue Date: 2024
Publisher: Program Pascasarjana IIQ Jakarta
Abstract: Karya ilmiah ini mencoba mengungkap konsep sebenarnya tentang ilmu laduni dalam perspektif Al-Qur’an. Tidak berlebihan kiranya penulis mengangkat tiga tafsir yang bercorak tafsir isyari dari tiga mufassir ternama yang mewakilkan dunianya masing-masing, Al-Ghazali seorang mufassir yang berlatar belakang mujtahid di kalangan fuqaha. Ia berprinsip ilmu laduni dapat diungkap tabirnya dengan metode belajar, riyadhah, muraqabah dan tafakur. Yang kedua Al-Jailani seorang mufassir yang berlatar belakang imam bagi para sufi dalam dunia sufi. Ia mengungkap rahasia ilmu laduni dengan metode taubat (mengosongkan hati dan jiwa dari maksiat), zuhud (meninggalkan kehinaan dunia untuk kemuliaan akhirat, meninggalkan syahwat duniawi, jangan makan, minum, berpakaian, berkendaraan, bertempat tinggal, berpasangan yang melampaui batas, tidak mencari ganjaran atau pahala apalagi ganjaran dunia dari segala amal ibadah), dan wushul (kemurahan hati, kerendahan hati dan keselamatan hati) yang pada akhirnya akan terpancar cahaya ilahi dalam bingkai ilmu laduni yaitu maqam al-tajalli. Ketiga Najmuddin Al-Kubro seorang mufassir yang berlatar belakang pendiri thariqah al-kubrawiyah dengan tiga konsep mumpuni untuk mencicipi lezatnya ilmu laduni yaitu syariat, tarekat dan hakikat. Karya tulis ini memiliki perbedaan dengan penelitian pada karya tulis sebelumnya. Sebut saja Muhammad Fathoni 2022, Mahasiswa Pasca sarjana UIN Sayyid Rahmatullah Ali Tulungagung. Disertasi ini berjudul “Ilmu Laduni Sebagai Syarat Mursyid Thariqah: Pemikiran Muhammad Luthfi Ghazali Tentang Pemimpin Tasawuf”. Fokus pembahasan menggali pemikiran Muhammad Luthfi Ghazali mengenai ilmu laduni dan pentingnya ilmu laduni sebagai guru mursyid thariqah. Penelitian yang digunakan pada disertasi ini kepustakaan (library reaserch).Persamaan karya ilmiah yang dibuat oleh penulis dan Muhammad Fathoni terletak pada sumber yang digunakan untuk penelitian, yakni berupa buku-buku, literatur-literatur dan data-data yang diperlukan. Persamaan kedua terletak pada metodologi penelitian yang digunakan, yaitu kepustakaan (library reaserch). Dalam disertasi yang dibuat oleh Muhammad Fathoni membahas pemikiran Muhammad Luthfi Ghazali mengenai ilmu laduni dan kaitannya sebagai guru mursyid thariqah, sedangkan fokus pembahasan pada karya ilmiah yang dibuat oleh penulis ini membahas secara spesifik tentang ilmu laduni dengan corak tafsir Isyari dari buah karya al-Ghazali, al-Jailani, dan Najmuddin al-Kubro. Metode penelitian yang penulis ambil pada karya ilmiah ini adalah kualitatif deskriptif yaitu salah satu teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif yang bertujuan memberikan gambaran umum terkait data penelitian, yang tujuannya untuk menarik benang merah sekaligus menganalisis dari metodologi ketiga mufassir tersebut. Penulis menganalisis dari ketiga konstruksi yang ditawarkan oleh Al-Ghazali, Al-Jailani dan Najmuddin Al-Kubro rupanya masih ada celah bagi penulis untuk membuat bangunan baru untuk menggapai ilmu laduni yaitu dua pilar utama, yang pertama khidmat murid kepada guru dan yang kedua ridho guru kepada murid yang mampu menembus cakrawala ilmu laduni.
URI: https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4451
Appears in Collections:Disertasi S3 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
319440057_Fatih Risyad.pdf
  Restricted Access
319440057_Disertasi4.29 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
319440057_Fatih Risyad_BAB 1&6.pdf
  Restricted Access
319440057_Disertasi_BAB 1&61.64 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.