Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4329Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Alfun Khusnia | - |
| dc.contributor.author | Badriyah, 21312366 | - |
| dc.date.accessioned | 2025-11-25T08:37:13Z | - |
| dc.date.available | 2025-11-25T08:37:13Z | - |
| dc.date.issued | 2025 | - |
| dc.identifier.uri | https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4329 | - |
| dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi karena meningkatnya fenomena hostile language atau penggunaan bahasa kasar di kalangan anak-anak. Hal ini diduga berkaitan erat dengan pola asuh orang tua dalam lingkungan keluarga yang kurang optimal dalam mengajarkan kontrol emosi dan komunikasi yang positif. Keluarga sebagai lembaga pendidikan informal pertama dan utama memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan perilaku anak, termasuk cara mereka bertutur kata. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana pola asuh orang tua baik otoriter, demokratis, maupun permisif berdampak dalam mencegah perilaku hostile language pada anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk memahami peran pola asuh orang tua dalam mencegah perilaku hostile language pada anak. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi, dengan partisipan yang terdiri dari delapan orang yakni, dua pasangan ibu dan anak, satu pasangan ayah dan anak, ketua RW, serta satu tokoh masyarakat setempat. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh orang tua berperan dalam membentuk pola komunikasi anak tentang hostile language. Pola asuh otoriter memicu hostile language akibat kurangnya komunikasi emosional, sementara pola asuh demokratis efektif mencegahnya melalui komunikasi terbuka dan kontrol seimbang. Sedangkan pola asuh permisif yang longgar cenderung gagal membimbing anak memahami aturan berbahasa yang baik dan benar. Karena itu, pola asuh komunikatif dan seimbang penting dalam membentuk perilaku bahasa anak yang positif. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
| dc.subject | Pola Asuh | en_US |
| dc.subject | Hostile Language | en_US |
| dc.subject | Perilaku Anak | en_US |
| dc.title | Peran Pola Asuh Orang Tua dalam Mencegah Perilaku Hostile Language Anak (Studi Kasus di RW 010 Cipete Utara, Jakarta Selatan) | en_US |
| dc.type | Skripsi | en_US |
| Appears in Collections: | Skripsi S1 Pendidikan Agama Islam | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 33-21312366.pdf Restricted Access | 4.21 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
| 33-21312366_Publik.pdf Restricted Access | 1.93 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.