Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4261
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | M. Ziyadul Haq | - |
dc.contributor.advisor | Samsul Ariyadi | - |
dc.contributor.author | Nabila Sangaji, 223411188 | - |
dc.date.accessioned | 2025-10-16T04:32:38Z | - |
dc.date.available | 2025-10-16T04:32:38Z | - |
dc.date.issued | 2025 | - |
dc.identifier.uri | https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4261 | - |
dc.description.abstract | Penelitian ini membahas nafkah anak yatim dan anak-anak terlantar dalam perspektif Al-Qur’an dengan pendekatan komparatif terhadap dua kitab tafsir kontemporer, yaitu al-Munir karya Wahbah az-Zuhaili dan Shafwat at-Tafasir karya Muhammad Ali ash-Shabuni. Fokus utama kajian ini adalah mengidentifikasi ayat-ayat yang relevan dan menganalisis pemaknaannya guna memperkuat dasar normatif pemberian nafkah kepada kelompok rentan tersebut. Penelitian ini memiliki perbedaan mendasar dengan tesis Harisatul ‘Ulya Fitri (UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 2024) berjudul “Konsep Nafkah Anak dalam Keluarga Modern Menurut Al-Qur’an”. Penelitian tersebut mengkaji nafkah anak secara umum dalam konteks keluarga modern, tanpa melakukan perbandingan terhadap tafsir al-Munir dan Shafwat at-Tafasir. Sementara itu, penelitian ini secara khusus menyoroti nafkah anak yatim dan anak-anak terlantar melalui kajian komparatif terhadap kedua kitab tafsir tersebut, sehingga menghasilkan temuan yang lebih relevan dengan isu perlindungan anak dalam perspektif Al-Qur’an. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan tematik (maudhu‘i). Data diperoleh melalui pengumpulan kitab-kitab tafsir dan literatur pendukung lainnya yang berkaitan dengan hukum Islam, perlindungan anak, dan kebijakan sosial. Data tersebut kemudian dianalisis secara komparatif untuk menemukan persamaan dan perbedaan penafsiran antara kedua mufasir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua kitab tafsir sama-sama menekankan pentingnya pemenuhan nafkah anak yatim dan anak-anak terlantar sebagai kewajiban kolektif (fard kifayah) dengan membagi peran antara keluarga, masyarakat, dan negara. Tafsir al-Munir lebih detail dan argumentatif dengan pendekatan fiqhi-sosial, sedangkan Shafwat at-Tafasir lebih ringkas dan mudah dipahami masyarakat. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi kontribusi praktis dalam mendukung kebijakan sosial sesuai amanat Pasal 34 UUD 1945, serta memperkaya kajian akademik mengenai maqāṣid asy-syarī‘ah dalam konteks perlindungan anak. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Program Pascasarjana IIQ Jakarta | en_US |
dc.subject | Nafkah | en_US |
dc.subject | Anak Yatim dan Anak-Anak Terlantar | en_US |
dc.subject | Tafsir Al-Munir | en_US |
dc.subject | Shafwat At-Tafasir | en_US |
dc.title | Nafkah Anak Yatim dan Anak-Anak Terlantar Perspektif Al-Qur’an (Studi Komparasi Tafsir Al-Munir dan Shafwat At-Tafasir) | en_US |
dc.type | Tesis | en_US |
Appears in Collections: | Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
223411188_Nabila Sangaji.pdf Restricted Access | 223411188_Tesis | 1.81 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
223411188_Nabila Sangaji_BAB 1&5.pdf Restricted Access | 223411188_Tesis_BAB 1&5 | 1.38 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.