Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3831
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMamluatun Nafisah-
dc.contributor.authorKhoirul Ummah, 20211423-
dc.date.accessioned2024-10-28T06:43:49Z-
dc.date.available2024-10-28T06:43:49Z-
dc.date.issued2024-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3831-
dc.description.abstractHak dan kewajiban suami istri dalam konteks Naskah klasik Islam, khususnya dalam Hadiyat Al-Nisā’ karya Muhammad Azhari. Naskah ini mendiskusikan bagaimana hubungan suami istri. Oleh karena itu Rumusan Masalah Skripsi ini adalah Bagaimana Penafsiran Muhammad Azhari pada QS. Al-Nisā’ ayat 19 dan 34 Mengenai Hak dan kewajiban suami istri dalam Manuskrip Hadiyat Al-Nisā’ dan Bagaimana Analisis Penafsiran Muhammad Azhari dalam Perspektif Hegemoni Antonio Gramsci, tulisan ini mencoba merespon permasalahan tersebut dengan melakukan analisis penafsiran dan kritik penafsiran menggunakan perspektif teori Hegemony Antonio Gramsci. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan kajian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan, yaitu dengan metode dokumentasi dimana penulis mengumpulkan data primer digitalisasi Naskah Hadiyat Al-Nisā’ dan teknik analisa data deskriptif. Kemudian, data sekunder yang didapatkan melalui artikel jurnal dan karya ilmiah lainnya yang kemudian di analisa menggunakan pendekatan dua pendekatan yaitu pendekatan kodikologi dan pendekatan teori Hegemony Antonio Gramsci. Hasil temuan dalam penelitian ini, yaitu Pertama, Muhammad Azhari menafsirkan QS. Al-Nisā’ ayat 19 dan 34 dalam manuskrip Hadiyat Al-Nisā’ menggarisbawahi pentingnya hak dan kewajiban suami istri agar mewujudkan hubungan yang harmonis dan saling menghormati. Kedua, penafsiran Muhammad Azhari pada QS. Al-Nisā’ ayat 19 dan 34 jika dianalisa dengan teori hegemoni Antonio Gramsci terdapat penafsiran yg integral hegemony, decident hegemony dan minimal hegemony. QS. Al-Nisā’ ayat 19 pada pesan kelima termasuk dalam kategori hegemoni total atau integral hegemony. lalu Pesan kedua termasuk ke dalam kategori hegemoni yang merosot atau decident hegemony. sementara pesan pertama, ketiga dan keempat ke dalam kategori hegemoni yang minimal atau minimal hegemony. QS. Al-Nisā’ ayat 34 pesan kedua, keempat dan kedelapan termasuk dalam kategori hegemoni total atau integral hegemony. Sedangkan pesan pertama, ketiga, dan kelima termasuk ke dalam kategori hegemoni yang merosot atau decident hegemony. Sementara pesan ketujuh dan kedelapan ke dalam kategori hegemoni yang minimal atau minimal hegemonyen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectHak dan Kewajiban Suami Istrien_US
dc.subjectHegemoni Antonio Gramscien_US
dc.subjectHadiyat Al-Nisāen_US
dc.subjectMuhammad Azharien_US
dc.titleHak dan Kewajiban Suami Istri Dalam Manuskrip Hadiyat Al-Nisā’ Karya Muhammad Azhari (W. 1947) (Aplikasi Pendektan Gender Teori Hegemoni Antonio Gramsci) (W. 1937)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
34-20211423.pdf
  Restricted Access
2.53 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
34-20211423_Publik.pdf
  Restricted Access
1.37 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.