Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3751
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorArtani Hasbi-
dc.contributor.advisorArrazy Hasyim-
dc.contributor.authorSaiful Millah, 318440048-
dc.date.accessioned2024-09-28T04:09:50Z-
dc.date.available2024-09-28T04:09:50Z-
dc.date.issued2024-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3751-
dc.description.abstractPerdebatan yang sering muncul sesaat setelah terjadinya bencana adalah apakah ia azab/siksa ataukah fenomena alam biasa. Korelasi antara bencana dan azab dapat disimpulkan dari pernyataan Al-Qur’an yang menyebutkan dua jenis azab yaitu azab dunia (al-‘ażāb al-adnā) dan azab akhirat (al-‘ażāb al-akbar). Sebagian ulama yang menafsirkan bahwa salah satu bentuk dari al-‘ażāb al-adnā adalah bencana alam. Al-Qur’an juga menyebutkan frasa ‘ażāb al-khiz-y yang berelasi dengan kalimat fī al-ḥayāt ad-dunyā setelahnya, sehingga ‘ażāb al-khiz-y dianggap sebagai bagian dari azab yang terjadi di dunia (al-‘ażāb al-adnā). Kajian tematik tentang terma al-khiz-y bertujuan untuk menggambarkan makna dari term tersebut sehingga digunakan oleh Al-Qur’an sebagai salah satu sifat dari al-‘ażāb (yaitu ‘ażāb al-khiz-y fī al-ḥayāt ad-dunyā). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan model penelitian pustaka (Library Research) yang memfokuskan pada ayat-ayat yang memuat terma al-Khiz-y dan ‘Ażāb al-Khiz-y dalam Al-Qur’an. Penelitian ini berbasis pada teori Double Movement dari Fazlur Rahman yang menghubungkan antara teks Al-Qur’an dan kondisi sosio-historis yang melatarbelakanginya kemudian diaplikasikan dengan konteks kekinian. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan Semantik terhadap teks Al-Qur’an versi Toshihiko Izutsu. Sifat penelitian ini adalah deskriptif–analitis yang menggambarkan penggunaan sifat al-khiz-y dalam Al-Qur’an yang akhirnya dijadikan sebagai salah satu sifat dari terma al-‘ażāb dalam frasa ‘Ażāb al-Khiz-y. Data primernya adalah ayat-ayat al-khiz-y dalam Al-Qur’an serta ‘ażāb al-Khiz-y berdasarkan penafsiran para mufassir klasik dan kontemporer. Sedangkan sumber sekundernya adalah teks hadis, sunnah Nabi, aṡar Sahabat, pendapat ulama, literatur ilmiah, dan buku-buku yang terkait dengan pembahasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terma al-khiz-y dalam Al-Qur’an memiliki tiga (3) makna, yaitu : (1) al-faḍīḥah artinya perbuatan yang menghinakan atau merendahkan; (2) al-‘uqūbah artinya hukuman, sanksi atau balasan; dan (3) al-‘ażāb artinya azab atau siksa. Bencana yang terjadi di zaman umat Nabi Muhammad sampai akhir zaman nanti tidak dapat disebut sebagai azab atau siksa, tetapi hanya sebagai sanksi dunia, balasan atau hukuman. Aktualisasi sifat Kasih Allah (ar-Raḥmān) lebih dominan daripada sifat Kuasa Allah (al-‘Azīz) terhadap umat Nabi Muhammad SAW.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherProgram Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectal-khiz-yen_US
dc.subject‘azab al-Khiz-yen_US
dc.subjectar-Rahmanen_US
dc.subjectal-‘Azīzen_US
dc.titleKonstruksi Penafsiran Frasa ‘Azab Al-Khiz-Y dalam Al-Qur’an (Analisis Pendekatan Semantik Kontekstual)en_US
dc.typeDisertasien_US
Appears in Collections:Disertasi S3 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
318440048_SAIFUL MILLAH.pdf
  Restricted Access
318440048_Disertasi6.91 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.