Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2999
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Syafi'i Noor, Akyas Azhari | - |
dc.contributor.author | Kusmawati Batubara, 923036 | - |
dc.date.accessioned | 2023-06-09T08:39:47Z | - |
dc.date.available | 2023-06-09T08:39:47Z | - |
dc.date.issued | 2001 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2999 | - |
dc.description.abstract | Pada dasamya semua orang tua sangat menaruh perhatian terhadap pendidikan anaknya dan selalu mendambakan keberhasilan mereka agar kelak menjadi orang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Namun sebagian besar orang tua kurang perhatianya dalam memberikan pendidikan agama pada anak. Mereka lebih memilih mengembangkan intelektualnya semata. Padahal peningkatan kecerdasan dan ketrampilan tanpa didasari oleh akhlaqul karimah atau budi pekerti yang baik, akan bertentangan dengan pencapaian tujuan hidup manusia itu sendiri. Penanaman kepribadian anak melalui pendidikan agama harus dimulai dari orang tuanya sejak anak masih kecil bahkan ketika masih dalam kandungan ibunya, yaitu dimana dalam menjalani kehamilan ibu selalu melakukan aktivitas keagamaan. Apabila sejak kecil anak sudah ditanamkan dan diajarkan tentang nilai-nilai agama, misalnya bacaan do'a-do'a untuk melakukan atau menyudahi suatu pekerjaan, maka dalam kepribadiannya akan mempunyai unsur-unsur yang baik hingga dia dewasa nanti. Sebaliknya jika sejak kecil anak jauh dari nilai-nilai agama, maka unsur kepribadian anak akan jauh pula dari agama, sehingga kepribadiannya mulai goyah. Oleh karena itu, pendidikan agama adalah merupakan faktor pertama yang perlu diperhatikan dalam menanamkan kepribadian dan menumbuhkan tunas-tunas bangsa untuk pembangunan umat yang baik. Apalagi mengingat masa anak-anak adalah masa yang sangat peka dan penting dalam pembentukan kepribadian manusia. Orang tua yang bertanggung jawab terhadap anaknya, hendaknya tidak mengabaikan masa peka tersebut. Sayyidina Ali r.a. berkata kepada puteranya: "Hati seorang anak bagaikan tanah yang belum ditanami, sehingga apa saja yang ditanami akan tumbuh dengan subur. Karena itulah aku mulai mendidik kalian ketika hatimu belum keras sekali." | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Minat Baca Al-Qur'an | en_US |
dc.subject | Anak TPA | en_US |
dc.title | Usaha Menumbuhkan Minat Baca Al-Qur'an Pada Anak Taman Pendidikan Al-Qur'an Nurul Iman Perumahan Benda Baru Ciputat | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Pendidikan Agama Islam |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
16. Kusmawati Batubara.pdf Restricted Access | 4.74 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.