Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2995
Title: Sanad Keilmuan Syaikh ‘Abd Al-Ra’uf Al-Sinkili (w. 1105 H/1693 M) dalam Tafsir dan Qira’at
Authors: Akhyar Amnar, 218410805
Advisor: Ade Naelul Huda
Samsul Ariyadi
Issue Date: 2022
Publisher: Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Kajian Al-Qur’an telah mewarnai sejarah peradaban dunia Islam. Penyebaran Islam pada awal kemunculannya, tidak lepas dari sumber utama ajaran Islam, yaitu Al-Qur’an. Karenanya, sejarah kajian Al-Qur’an di Nusantara, dapat ditelusuri sejak masuknya Islam ke Nusantara. Bahkan, perhatian kepada ilmu qira’at dalam kajian Al-Qur’an baru mulai ditekuni sejak awal abad ke-20, Proses tersebut tentu saja seiring dengan proses Islamisasi di Nusantara, para sejarawan sepakat bahwa tasawuf dan tarekat menjadi salah satu motor penggeraknya sepanjang perjalanan dakwah di wilayah Nusantara. Kajian ini berusaha merangkai genealogi atau silsilah keilmuan Syekh ‘Abd al-Ra’uf al-Sinkili dalam tafsir dan qira’at. Tesis ini membahas tentang historis/bibliografi sanad Al-Qur’an dan tafsir ‘Abd al-Ra’uf al-Sinkili, dengan para ulama qira’at dari guru-gurunya dan titik temunya, kemudian menelaah karya-karyanya dan kitab-kitab para ulama yang berhubungan dengan jejaring silsilah sanad qira’at ‘Abd al-Ra’uf al-Sinkili, beserta kerangka pemikiran dan pembaharuannya. Pendekatan historis ini dilakukan untuk menelusuri latar belakang kehidupan ‘Abd al-Ra’uf al-Sinkili serta menganalisis dinamika sejarah jalur sanad qira’at-nya. Sedangkan filosofis berarti melakukan telaah atas bangunan pemikiran ‘Abd al-Ra’uf al-Sinkili dengan melihat sumber-sumber penafsiran yang dijadikan rujukan di dalam menafsirkan Al-Qur’an. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan, yaitu: ‘Abd al-Ra’uf al-Sinkili mempunyai jalur sanad qira’at melalui jaringan gurunya, Ibrahim al-Kurani. Dari Ibrahim al-Kurani terhubung ke banyak isnad-isnad Mesir kepada guru-gurunya. Melalui Ibrahim al-Kurani isnad-nya bersambung kepada gurunya Sultan al-Mazzahi. Sultan al-Mazzahi bersambung ke atas kepada gurunya dari jalur Saifuddin al-Fudhali. Dari jalur Saifuddin al-Fudhali isnad-nya bersambung ke atas kepada gurunya Syihadzah al-Yamani, yang kepadanya jalur sanad qira’at para ulama Nusantara banyak disandarkan. Setelahnya, Syihadzah al-Yamani isnad-nya bersambung ke atas dan menerima sanad dari gurunya Nashiruddin al-Thabalawi. Kemudian dari jalur Nashiruddin al-Thabalawi titik temunya, yang menerima sanad qira’at langsung dari gurunya Imam Zakariya al-Anshari. Dengan demikian, sanad qira’at al-Sinkili bersambung secara runtutan dan beruntun ke atas sampai kepada Imam Zakariya al-Anshari.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2995
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
218410805 - Akhyar Amnar.pdf
  Restricted Access
218410805-Tesis2.83 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
218410805 - Akhyar Amnar.pdf1.24 MBAdobe PDFView/Open


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.