Penerapan Akad Bai' Murabahah Menurut Perspektif Fatwa DSN-MUI No 04/DSN-MUI/IV/2000 Terhadap Praktek Akad Pembiyaan Murabahah (Study Kasus: Bank BNI Syariah Kantor Cabang Fatmawati)

Abstract

Di Indonesia ti'ansaksi A1urabahah merupakan transaksi jual beli antara Bank dengan nasabah dalam bentt;k pembiayaan pembelian atas sesuatu barang yang dibutuhkan oleh nasabah. Objeknya bisa berupa barang modal seperti rumah, mesin-mesin industri, maupun barang untuk kebutuhan sehari-hari seperti sepeda motor. Jenis transaksi Murabahah ini mendominasi dengan besaran pangsa pasar 62,3% pada tahun 2005 dan 61, 7% pada tahun 2006. Kemudian Bank yang menjadi pusat perhatian nasabah dalam mengeluarkan produk pembiayaan dalam Akad Murabahah pada 2015 ini yaitu Bank BNI Syariah. Lantas, b.1gaimana Akad Murabahah Bank BNI Syariah Kantor Cabang Fatmawati? Apakah dalam praktiknya sudah sesuai Fatwa DSN-MUI No 4/2000 dan azas hukum kontrak yang berlaku di sistem perundangan di Indonesia yaitu KUH Perdata? Disebabkan beberapa pertanyaan dan argumentasi tersebut penulis ingin meneliti operasional dalam akad murabahah di Bank Negara Indonesia (BNI) Syarir.h tepatnya pada Kantor Cabang Fatmawati serta meminta informasi berkenaan dengan data yang terkait dalam Akad murabahah yang ada di Barik tersebut. Sebagai pegangan dalam penulisan skripsi dan pengolahan data untuk memperoleh hasil yang valid dan qual(fied, penulis menggunakan metode penulisan Kualitatif. Yaitu mengambil data yang berkaitan dengan praktek teori Bai' Murabahah di Bank BNI Syariah. Oleh karena itu, kesimpulan dalam penulisan karya Ilmiah ini, Ketentuan fatwa DSN-MUI No 04/2000 terkait dengan Murabahah yaitu Bank dan nasabah harus melakukan akad murabahah yang bebas ri.ba, Barang yang diperjualbelikan tidak diharamkan oleh syariah Islam. Sehingga Akad Murabahah yang ada di Bank BNI Syariah sudah sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No 4/2000.