Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2486
Title: | Imam Syatibi dan Peranannya dalam Pengembangan Ilmu Qiraat (Metodologi Imam Syatibi dalam Syatibiyyah) |
Authors: | Chalimatus Sa’dijah, 298410033 |
Advisor: | Ahsin Sakho Muhammad Ali Musthafa Ya'qub |
Issue Date: | 2003 |
Publisher: | Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Qiraat al-Qur’an menjadi salah satu disiplin ilmu keislaman, maka ilmu ini berkembang dengan cepat pada wilayah-wilayah kekuasaan islam. Perkembangan ilmu qiraat yang semakin pesat maka, ibn mujahid memunculkan istilah Qiraat Sab’ (bacaan imam tujuh) yang dianggap mutawatir. Kemudian qiraat sab’ tersebut terus dikembangkan oleh para ulama qiraat yang sampai saat ini tetap menjadi acuan dan pedoman dalam mempelajari disiplin ilmu qiraat.ilmu qiraat adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari kesepakatan dan perbedaan tentang tata cara mengucapkan lafaz al-Qur’an, baik tentang hazf, isbat, harakat, sukun atau wasl dan faslnya, sesuai bacaan dari nabi dan diterima oleh melalui perantara para imam-imam qiraat. Peranan dan kontribusi Imam Syatibi dalam Syatibiyyah, maka tidak heran kalau beberapa Lembaga Pendidikan yang mengonsentrasikan dirinya dalam bidang Ilmu Qiraat. Demikian di Indonesia, Syatibiyyah dijadikan buku utama dan rujukan pada lembaga Pendidikan al-Qur’an. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metode penelitian kepustakaan (Library Research) yang melakukan pencarian, pembacaan, telaah dan mengutip bagian dari karya-karya kepustakaan yang relevan kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan secara logis dan obyektif. Agar dalam menganalisis dan mengambil kesimpulan yang valid, menggunakan dua metode pendekatan yakni metode induktif dan metode deduktif. Hasil pembahasan dalam penelitian ini bahwa sejarah perkembangan ilmu qiraat terbagi dalam beberapa tahap yaitu masa pertumbuhan qiraat (masa Rasulullah), masa pembentukan qiraat (masa sahabat qurra’), masa perkembangan qiraat (masa aimmah al-qurra’), masa penyusunan qiraat (masa Ibn Mujahid), masa pemantapan qiraat (masa Imam Syatibi), masa penyebaran qiraat (masa Ibn al-Jazari). Imam Syatibi tercatat sebagai salah seorang tokoh yang telah mengembangkan ilmu qiraat pada masa pemantapan. Peranan Imam Syatibi dalam mengembangkan ilmu qiraat dibuktikan bahwa hamper seluruh hidup dan karir beliau diabadikan untuk mempelajari dan mengambangkan ilmu qiraat, mulai dari tenaga pengajar sampai menjadi guru besar Ilmu Qiraat. Kemudian ia juga seorang pengarang ilmu qiraat yang cukup produktif dibuktikan dengan beberapa karya tulisanya di bidang ilmu qiraat. Kreasi dan inovasi baru Imam Syatibi merupakan subangan berharga dalam pengembangan ilmu qiraat. Kontribusi Imam Syatibi yang sangat besar dan penting bagi pengembangan ilmu qiraat, maka terdapat 25 ulama qiraat yang Menyusun kitab penjelasan (syarh) atas nazam syatibiyyah, bahkan pengembangan ilmu qiraat yang beredar di belahan dunia islam sekarang tak dapat dipisahkan dengan peranan kitab syatibiyyah, sebab karya ini dijadikan rujukan utama para ahli qiraat. |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2486 |
Appears in Collections: | Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
298410033-Chalimatus Sa’dijah.pdf Restricted Access | 298410033-Tesis | 10.08 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.