Problematika Dakwah di kalangan Pedagang Ekonomi Menengah ke Bawah (Studi Kasus Ibu-Ibu Majlis Taklim Baaburrahman Kec. Pekalongan Sukadana Lampung Timur)

Abstract

Dakwah adalah proses alih nilai yang memiliki banyak tujuan mulia yang sasarannya bukan hanya manusia yang berstatus sosial menengah keatas akan tetapi juga untuk golongan masyarakat ekonomi menengah kebawah, karena dakwah tidak pernah memandang status sosial, umur dan jenis kelamin. Berkenaan dengan masyarakat muslim Indonesia yang nota bene mereka kebanyakan adalah masyarakat yang ekonominya menengah kebawah maka perlu sekali adanya trik-trik ataupun langkah yang khusus yang perlu diambil seorang da'i sehingga apa yang disajikan bisa langsung dirasakan. Berdakwah dikalangan masyarakat golongan ekonomi menengah keatas dengan yang berekonomi menengah kebawah akan sangat berbeda. Baik dari segi ema maupun penggunaan bahasa. Golongan masyarakat menengah keatas bisa dikelompokkan dalam golongan masyarakat yang berpendidikan tinggi, berwawasan luas dan berke􀂚ribadian yang berbeda pula. Sedangkan golongan masyarakat menengah kebawah lebih berfariasi sebab terdiri dari orang yang berpendidikan tinggi, berpendidikan rendah dan banyak pula yang tidak berpendidikan, karena mereka berasal dari pedagang, petani, buruh kasar, kuli dan pekerja tidak tetap.