Urgensi Pendengaran dan Penglihatan dalam Transformasi Ilmu Pengetahuan (Telaah terhadap Al-Qur'an, Surat An-Nahl, Ayat 78)

Abstract

Setiap manusia lahir dalam keadaan yang sama. Mereka lemah dan tidak: memiliki pengetahuan apa-apa. Pada mulanya aktivitas manusia hanya didorong oleh insting semata. Dan pada mulanya pula manusia tidak memiliki kelebihan yang istimewa dibanding makhluk lainnya 1. Nilai lebih manusia terletak pada kemampuannya mengembangkan insting. Insting manusia yang semula bersifat statis berkembang menjadi dinamis dan kreatif Pola hidup manusia yang sederhana berkembang menuju hidup yang modem. Inilah nilai lebih yang dimiliki manusia mereka mampu menciptakan pola hidup yang tertata rapih, elegan dan mudah. Semakin tinggi nilai modemitas yang dicapai, semakin banyak kemudahan yang didapatinya. Berbagai fasilitas hidup yang berhasil diciptakan masyarakat modem, menyentuh ke berbagai aspek kehidupan. Namun yang menarik untuk dicermati adalah lceterlibatan kita dalam kehidupan modem ini tidak lebih hanya sebagai pengguna. Masih sedikit di antara kita yang ikut berperan aktif sebagai pelopor yang menciptakan kehidupan modem. Jika kita kembali pada nilai dasar manusia, semua berangkat dari tidak tahu apa-apa. Untuk bisa sampai pada tingkat mengerti dan tahu banyak hal, ia harus melalui proses yang panjang. Hal demikian diberlakukan pada setiap orang yang lahir ke dunia.