Implementasi Pembelajaran Al-Qur’an Braille Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Di SLB-A Pembina Tingkat Nasional Lebak Bulus Jakarta Selatan

Abstract

Kurangnya perhatian khusus masyarakat bagi penyandang disabilitas tunanetra masih saja kita temukan di kehidupan ini. Padahal, setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan agar dapat mengembangkan potensi dan bakatnya, baik orang normal maupun penyandang disabilitas. Sekolah Luar Biasa menjadi salah satu perhatian besar bagi penyandang disabilitas, termasuk tunanetra. Latar belakang masalah dalam skripsi ini adalah adanya pembelajaran membaca Al-Qur’an Braille di SLB-A Pembina Tingkat Nasional Lebak Bulus Jakarta Selatan, yang dapat melatih siswa tunanetra dalam kelancaran membaca Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research dengan pendekatan kualitatif, dikarenakan penulis ingin lebih bereksplorasi di tempat penelitian agar lebih memahami dan dapat mendeskripsikan dengan baik hal ataupun metode yang peneliti baru dapatkan sehingga rumusan masalah dapat terjawab dalam penulisan skripsi ini. Peneliti memfokuskan penelitian pada kelas 5 SD dikarenakan lebih ingin mengetahui cara pengenalan huruf hijaiah dan strategi pengajaran yang diajarkan pada jenjang Sekolah Dasar. Adapun hasil kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam pengenalan huruf hijaiah memerlukan kreativitas dari seorang guru, berawal dari mengenalkan hijaiah dengan bentuk kode Braille, kemudian melafalkan bunyinya, dan dapat menggunakan metode imla’I agar dapat mengasah hafalan kode-kode hijaiah tersebut. Kemudian metode yang digunakan dalam proses pembelajaran sedikit berbeda dengan orang awam pada umumnya. Kurikulum yang digunakan yaitu kurikulum 2013, namun cara penyampaian kepada anak-anak butuh cara yang praktis dan efisien agar lebih mudah dipahami. Tentunya banyak faktor yang dapat mendukung maupun menghambat dalam proses pembelajaran Al-Qur’an Braille. Seperti kemampuan dalam menangkap materi yang berbeda-beda, sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai, kurangnya konsentrasi saat belajar, tunaganda, maupun adanya motivasi dari orang tua.