Peran Guru PAI Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Di Masa Pandemi Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas III MI Attaqwa 32 Bekasi Utara

Abstract

Proses belajar mengajar yang terjadi di Indonesia pada masa pandemi Covid-19 mengalami hambatan, sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan dan menghimbau kepada semua lembaga pendidikan untuk melakukan pembelajaran dengan cara daring/jarak jauh. Keadaan ini tentu akan berdampak pada kualitas pembelajaran dan menurunnya minat belajar siswa, serta menjadi tantangan besar bagi guru untuk tetap berperan aktif dalam mengajar dan meningkatkan minat belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran guru PAI dalam meningkatkan minat belajar siswa di masa pandemi Covid-19 pada mata pelajaran akidah akhlak kelas III MI Attaqwa 32 Bekasi Utara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, bahwa peran guru PAI dalam meningkatkan minat belajar siswa di masa pandemi Covid-19 pada mata pelajaran akidah akhlak kelas III MI Attaqwa 32 Bekasi Utara yaitu terlaksana dengan baik dimulai dari melaksanakan pembelajaran secara daring dan luring, dalam pelaksanannya para guru sudah mengajar dengan memakai metode yang bervariasi seperti mengadakan tanya jawab, kuis, melakukan ice breaking, adanya pemberian reward bagi siswa yang aktif di kelas, serta terdapat keunikan guru dalam menggunakan metode mengajar yaitu dengan merangkum materi pembelajaran menggunkan lagu-lagu. Adapun faktor pendukung guru dalam meningkatkan minat belajar siswa di masa pandemi pada mata pelajaran akidah akhlak kelas III yaitu dengan pemberian motivasi, sarana dan prasarana yang mendukung seperti lingkungan belajar yang kondusif, dan adanya proses komunikasi antara guru dan orang tua murid yang berjalan dengan baik, walaupun terdapat penghambat seperti kurang nya alat pembelajaran yang dimiliki siswa serta terbatasnya waktu guru dalam mengajar dan mengawasi siswa ketika proses belajar dari rumah.