Pendidikan Nonformal Sebagai Alternatif Pembinaan Moral Anak Jalanan (Studi Kasus di Yayasan Bina Insan Mandiri (YABIM) Depok)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan strategi apa saja yang dilakukan oleh YABIM Depok dalam pembinaan moral anak jalanan, (2) Mendeskripsikan program pendidikan nonformal yang diselenggarakan oleh YABIM Depok dalam pembinaan moral anak jalanan. (3) Untuk menjelaskan sejauh mana tingkat kebeerhasilaan YABIM dalam membina moral anak jalanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendektan analisis fenomenologis, yaitu dengan menggambarkan fenomena apa adanya sesuai dengan data empiris yang diperoleh secara kualitatif dengan mengadakan wawancara langsung, serta triangulasi data penelitian. Penelitian ini lebih diarahkan pada gambaran-gambaran kenyataan dan menarasikan tentang Pendidikan Non Formal Sebagai Alternatif Pembinaan Moral Anak Jalanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan Non Formal Sebagai Alternatif Pembinaan Moral Anak Jalanan dapat dilihat melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di Yayasan Bina Insan Mandiri Depok. Sejak mengenal Yayasan Bina Insan Mandiri Depok kehidupan anak jalanan tidak lagi seperti dulu. Anak jalanan sudah jarang mengamen, menjajakkan Koran, pedagang asongan, dan sebagainya. Banyak kegiatan ekstrakulikuler yang mereka ikuti di Yayasan Bina Insan Mandiri Depok seperti marawis, tekondo, teater, dan lain sebagainya. Anak-anak ini juga mendapatkan perhatian dan kasih sayanag oleh para penddidik. Anak-anak ini juga mempunyai banyak teman. Dalam membina moral anak jalanan ini, Yayasan Bina Insan Mandiri Depok berhasil membuat mereka terarah dan terbina. Mereka juga dapat melanjutkan sekolahnya yang sempat terputus karena faktor ekonomi