Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1694
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAde Naelul Huda-
dc.contributor.advisorSamsul Ariyadi-
dc.contributor.authorFunandi Gamal Auda, 217410787-
dc.date.accessioned2022-05-09T03:07:51Z-
dc.date.available2022-05-09T03:07:51Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1694-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menggali pemahaman terkait dengan penafsiran Syekh Abdul qodir al-Jailani terhadap ayat-ayat yang bekaitan dengan Uli al-Albab, Uli al-Abshar dan Uli an-Nuha. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui kecenderungan corak penafsiran Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dalam menafsirkan ayat-ayat tentang Uli al-Albab, Uli al-Abshar dan Uli an-Nuha di dalam kitab tafsir Al-Jailani. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang berbasiskan pada data-data keperpustakaan, baik dari berupa buku, kitab,jurnal, artikel ataupun bacaan lainnya yang terkait dengan objek penelitian ini. Dalam hal ini, terutama adalah kitab Tafsir al Jailani karya Syekh Abdul Qodir al-Jailani. Pada penelitian ini ditemukan bahwa Syekh Abdul Qodir Al-Jailani menggunakan corak sufistik dalam penafsirannya terhadap ayat-ayat Al-Qur’an, termasuk ayat-ayat yang terdapat istilah Uli al-Albab, Uli al-Abshar dan Uli an-Nuha didalamnya. Kemudian ketiga istilah tersebut didefinisikan secara langsung pada setiap ayatnya, dengan pengertian-pengertian dan karakteristik yang bersifat sufistik. Dalam penafsiran beliau banyak sekali ditemukan istilah-istilah maqomat dan ahwal dalam dunia tasawuf, seperti fana, syuhud, kasyf, wushul, tajrid, tajalli dan sebagainya. Para ulama-ulama tafsir mempunyai pandangan yang berbeda-beda mengenai keberadaan tafsir sufi ini. Seperti yang diungkapkan oleh As-Suyuthi berdasarkan pendapatnya Ibnu Shalah, bahwa perkataan para sufi mengenai ayat Al-Qur’an bukanlah tafsir. Namun dibalik perbedaan pendapat para ulama tafsir mengenai tafsir sufi, sebagian ulama memperbolehkannya dengan beberapa syarat, seperti yang termuat dalam al-mabahits fii ulum al-Qur’an karya Manna Al-Qatthan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherProgram Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectTafsir Sufien_US
dc.subjectAyat Uli Al-Albaben_US
dc.subjectUli Al-Absharen_US
dc.subjectUli An-Nuhaen_US
dc.subjectTafsir Al-Jailanien_US
dc.titleAl-Qur’an dan Tafsir Sufi (Studi Analisis Ayat Uli Al-Albab, Uli Al-Abshar, dan Uli An-Nuha dalam Tafsir Al-Jailani)en_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
217410787-Funandi Gamal Auda.pdf
  Restricted Access
217410787-Tesis3.38 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
217410787-Funandi Gamal Auda.pdf1.9 MBAdobe PDFView/Open


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.