Strategi Penerapan Akidah pada Kisah Nabi Ibrahim DalamTafsir Fi Zhilalil Qur’an Karya Sayid Qutub

Abstract

Pokok dan landasan agam islam adalah akidah. Pendidikan akidah menjelaskan tentang hakikat manusia yang sebenarnya dan tujuan diciptakannya manusia di permukaan bumi ini. Faktor lain menyebabkan seorang muslim harus memahami ajaran akidah ialah kehidupannya yang senantiasa menghadapi berbagai tantangan, baik yang datang dari dalam dirinya maupun dari luar. Tantangan dari dalam diri dapat berupa dorongan hawa nafsu, adapun tantangan dari luar dapat berupa bisikan setan yang berbentuk jin dan manusia, yang membentuk rekayasa-rekayasa dan upayaupaya untuk memalingkan dirinya agar menjauh dari Allah. Dengan adanya permasalahan di atas maka penulis mencoba menguraikan makna akidah dalam kaca mata Al-Qur'an dan ulama, yang diwarnai dengan penjelasan serta sikap bagaimana seharusnya setiap insan menyadari akan hal yang pasti akan menimpa dirinya tersebut. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penulis merujuk pada data primer yaitu Tafsir Fi Zhilalil Qur`an karya Sayyid Quthub dan data sekundernya yaitu buku-buku yang berkaitan dengan akidah. Dari hasil kajian yang sudah di lakukan, terdapat beberapa kesimpulan yang bias diambil. Kesimpulan ini sekaligus merupakan jawaban dari rumusan masalah yang ada pada skripsi ini. Kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut: Kisah Nabi Ibrahim as dalam Al-Qur'an. Nilai spesifik yang terdapat pada akidah Nabi Ibrahim dalam Al-Qur'an antara lain: Religius, jujur, toleransi dan demokratis, kerja keras, peduli, tanggung jawab, yang dapat ditanamkan dalam diri manusia sebagai bahan renungan agar nilai-nilai tersebut dapat di aplikasikan untuk mengarahkan diri kepada hal-hal yang baik.