Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1404
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAde Naelul Huda-
dc.contributor.advisorAhmad Syukron-
dc.contributor.authorMutawakkil Faqih, 217410723-
dc.date.accessioned2021-09-18T04:18:09Z-
dc.date.available2021-09-18T04:18:09Z-
dc.date.issued2021-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1404-
dc.description.abstractPenelitian ini menganalisa penafsiran Syafâhî Abdul Syakur Yasin yang kontemporer. Sejauh mana relevansinya dengan perangkat ilmu tafsir dan realita sosial masyarakat Indonesia dan mengungkap metodologi penafsiran yang digunakan meliputi sumber, metode dan corak sampai kecenderungan ideologinya. Tesis jelas berbeda dengan tulisan Mahir al-Munajjad yang membahas ideologi tafsir Al-Qur’an kontemporer yang hanya mengulas penafsiran ideologi dari Muhammad Syahrur serta satu tema sosial yakni pembatasan pakaian terhadap wanita. Adapun beberapa tulisan pemikir islam yang bermula dari penafsiran Syafâhî seperti Tafsîr al-Ibriz li Ma’rifat Al-Qur’ân karya Bisri Mustofa (w. 1977 M) atau an-Nibrâs fî Tafsîr Al-Qur’ân karya Ali Jumuah (w. 1951 M), kedua karya tersebut tidak menggunakan metode tematik (maudhû’i). Sementara itu kesamaan penelitian ini dengan karya M. Quraish Shihab yang berjudul, Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhû’i ,atas pelbagai persoalan Umat, sebuah karya yang berasal dari pengajian rutin di masjid Istiqlal Jakarta Pusat. Tesis ini menggunakan metode kualitatif dengan tiga pendekatan yakni: Sosiologis, historis dan linguistik. Dalam penyajian data, tulisan ini menggunakan deskriptif-analisis. Penafsiran Syafâhî Abdul Syakur Yasin ini dikumpulkan dari rekaman kajian tafsir Fî Zhilâlil Qur’ân dari tahun 2016 hingga 2021, namun penelitian ini hanya mengumpulkan 27 rekaman yang disesuaikan dengan tema kontemporer. Kemudian hasil penafsiran diklasifikasi dalam empat tema pembahasan yang meliputi 9 sub tema, selanjutnya dianalisa relevansinya berlandaskan dua aspek; perangkat ilmu tafsir dan realita sosial masyarakat Indonesia. Penulis mendapatkan temuan yang menggambarkan penafsiran Syafâhî Abdul Syakur Yasin dilihat secara metodologi pada umumnya bersumber metode bil ra’yu (pemikiran). Metode penafsirannya menggunakan tahlîlî maudhû’i ( runtut tematis) dengan corak hukum sosial. Aspek ideologi penafsirannya adalah teologi Sunny Ásy’ari dengan madzhab fiqh Syafî’i.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherPascarajana Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectAbdul Syakur Yasinen_US
dc.subjectPenafsiran Syafahien_US
dc.titlePenafsiran Kontemporer Abdul Syakur Yasin (Studi Analisis Penafsiran Syafahi)en_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
217410723-Mutawakkil Faqih.pdf
  Restricted Access
217410723-Tesis2.44 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
217410723-Mutawakkil Faqih.pdf1.58 MBAdobe PDFView/Open


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.