Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1294
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Mamluatun Nafisah | - |
dc.contributor.author | Shofiyana Azizah, 16210782 | - |
dc.date.accessioned | 2021-09-01T06:50:05Z | - |
dc.date.available | 2021-09-01T06:50:05Z | - |
dc.date.issued | 2020 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1294 | - |
dc.description.abstract | Al-Qur`an merupakan kitab suci umat Islam yang memiliki berbagai fungsi, diantaranya adalah sebagai obat (Asy-Syifa‟). Salah satu metode pengobatan menggunakan Al-Qur`an adalah metode ruqyah. Praktik ruqyah yang diteliti dalam penelitian ini merupakan suatu fenomena yang unik karena menggunakan sebuah kitab bernama Silâh al-Abtar. Kitab ini berisikan ayat-ayat Al-Qur`an, salawat dan zikir-zikir berasal dari hadis nabi Muhammad Saw. yang diharapkan berkhasiat menyembuhkan penyakit. Oleh sebab itu fokus pada penelitian ini adalah ingin mengkaji bagaimana resepsi pasien yang pernah menjalani posesi ruqyah Silâh al-Abtar dan menganalisa makna dibalik fenomena ruqyah Silâh al-Abtar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi Living Qur‟an. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data primer diperoleh dengan melakukan wawancara terhadap ustadz Saiful Rohmat dan 22 orang informan yaitu pasien yang pernah berobat di praktik pengobatan ruqyah Silâh al-Abtar. Sedangkan sumber sekundernya diperoleh dari hasil observasi, dokumentasi berupa foto, video, buku/kitab, dll. Setelah data diperoleh selanjutnya dianalisa dengan teknik analisa data menggunakan teori resepsi dan teori sosiologi pengetahuan Karl Manheim. Adapun hasil dari penelitian dibagi menjadi dua. Pertama dari aspek resepsi yang dibagi menjadi tiga yaitu: resepsi eksegesis terlihat dari adanya kajian pemaknaan dan penafsiran terhadap potongan ayat yang terdapat dalam kitab Silâh al-Abtar. Resepsi estesis terlihat dari dilantunkannya secara tartil bacaan dalam kitab Silâh al-Abtar pada saat proses ruqyah berlangsung. Resepsi fungsional terlihat dari dijadikannya ruqyah Silâh al-Abtar oleh para pasien sebagai penyembuh dari sakit medis maupun non-medis (seperti kesurupan, penyakit guna-guna dan lain-lain). Kemudian makna ruqyah Silâh al-Abtar terbagi menjadi tiga yaitu: makna objektif sebagai simbolisasi dari bentuk ketaatan dan berserah diri kepada Allah Swt. dari berbagai penyakit. Makna ekspresif terlihat dari praktisi ruqyah Silâh al-Abtar yakni ustadz Saiful Rohmat sebagai bentuk syiar. Makna ekspresif menurut pasien adalah sebagai salah satu wasilah pembenaran akhlak. Makna dokumenter Tanpa disadari atau tidak, dengan adanya ruqyah Silâh al-Abtar ini betul-betul telah menjadi kebudayaan yang menyeluruh. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Ruqyah | en_US |
dc.subject | Silâh al-Abtar | en_US |
dc.subject | Living Qur‟an | en_US |
dc.subject | Resepsi | en_US |
dc.title | Pengamalan Kitab Silâh al-Abtar Sebagai Media Ruqyah” (Studi Living Qur`an di Desa Duren Kecamatan Klari Kabupaten Karawang Jawa Barat) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
16210782.pdf Restricted Access | 2.67 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
16210782_Publik.pdf Restricted Access | 924.71 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.