Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1257
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorM. Ziyadul Haq-
dc.contributor.advisorAde Naelul Huda-
dc.contributor.authorMabrurotul Hasanah, 218410823-
dc.date.accessioned2021-04-15T05:13:14Z-
dc.date.available2021-04-15T05:13:14Z-
dc.date.issued2021-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1257-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana konsep depresi dalam perspektif Al-Qur`an. (2) Bagaimana solusi untuk orang-orang yang mengalaminya. Jenis penelitian ini kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Sumber data primer yaitu: Qs. an-Nisa [4]:29 dan 32, Qs. Yusuf [12]: 87, Qs. al-Hujurat [49]: 12, Qs. al-Baqarah [2]: 155, Qs. Yunus [11]: 57, Qs. al-Fajr [89]: 15-16, Qs. al-Hijr [15]: 56, Qs. fussilat [41]: 30, Qs. al-Ahzab [33]: 12, Qs. al-Maidah [5]: 52. Ayat-ayat tersebut penulis jadikan sampel, diharap dapat memberikan gambaran singkat mengenai depresi dalam Al-Qur`an. Pengumpulan data sekunder, yaitu mengumpulkan data dari perpustakaan (Library Research). Melalui penelitian perpustakaan, penulis mencoba menelaah buku-buku untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan masalah yang dibahas terutama untuk mendeskripsikan kajian teoritis yang telah ditetapkan. Hasil dari penelitian ini, konsep depresi dalam perspektif Al-Qur`an merupakan kekuatan spiritual emosional psikologi manusia yang mengamalkan spiritual emosinal psikologi manusia yang mengamalkan iman di dalam hatinya. Sesungguhnya iman adalah perisai atau pelindung jiwa, jika dia berpaling (tidak beriman) ketika di dunia maka ketidak berimanannya seperti penyakit yang sangat dahsyat dan fitnah yang sangat besar, keberpalingannya di dunia nanti di akhirat akan mendapatkan azab yang sangat besar. orang mukmin yang beriman (kepada Allah SWT dan hari akhir) yang mana keimannnya melekat pada dadanya maka mereka tidak akan merasakan sebuah kesedihan dan tidak akan ada keinginan untuk membunuh dirinya sendiri. Ketika mereka merasakan kesedihan mereka lebih mudah untuk mengatasinya. Oleh karena itu, kebanyakan orang-orang yang beragama Islam tidak akan membunuh dirinya sendiri hanya karena sebab-sebab kesedihan yang dialaminya. Meraka akan mendapatkan hikmah dari dilarangnya membunuh dirinya sendiri. Dikarenakan keimanan seseorang tersebut mereka akan memiliki harapan untuk masa depannya dan tidak mudah untuk mengakhiri dirinya sendiri jika mereka mengakhiri dirinya secara otomatis maka akan membunuh harapan-harapan untuk masa depannya. Fungsi Al-Qur`an dalam memperbaiki jiwa diantaranya yaitu: mau’idzoh, syifa, huda, dan rahma. Masing-masing sifat ini ada faedah khusus, ketika jiwa manusia bergantung kepada tubuhnya, maka ketergantungan itu disebabkan adanya hubungan secara alami sehingga jiwa memang ada kaitannya dengan jasad. Solusi Al-Qur`an untuk orang-orang yang mengalami depresi. yaitu sabar dan bersyukur. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan lapangnya dada dalam menghadapi masalah sebagai berikut: menguatkan tauhid, dzikir kepada Allah SWT, ridha dengan takdir Allah SWT, meninggalkan maksiat, qona`ah, memperbanyak baca dan mentadabburi Al-Qur`an, berteman dengan orang sholeh.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherPascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectDepresien_US
dc.subjectAyat-Ayat Psikologisen_US
dc.titleKonsep Depresi dalam Perspektif Al-Qur'an (Studi Analisis Ayat-Ayat Psikologis)en_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
218410823-Mabrurotul Hasanah.pdf
  Restricted Access
218410823-Tesis2.28 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
218410823-Mabrurotul Hasanah.pdf1.41 MBAdobe PDFView/Open


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.